KRI TELUK LAMPUNG 540 ANGKUT YONZIPUR 9 USAI OPERASI PEMULIHAN HUNIAN PASCA GEMPA LOMBOK


Jakarta, 9 Januari 2020 - Satya Wira Jala Dharma. Salah satu unsur Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) KRI Teluk Lampung 540 melaksanakan operasi angkutan laut militer untuk pasukan Batalyon Zeni Tempur 9/Langlang Buana Bandung  yang selesai melaksanakan operasi pemulihan hunian pasca gempa bumi Provinsi Nusa Tenggara Barat yang debarkasi di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (9/1).

Komandan KRI Teluk Lampung 540, Mayor Laut (P) Edi Herdiana mengatakan, kapal dan seluruh anak buah kapal selalu siap mendukung operasi angkutan laut militer. Kali ini melaksanakan dukungan pergeseran pasukan Batalyon Zeni Tempur 9/LangLang Bhuana untuk melaksanakan operasi pengamanan daerah rawan telah berlangsung dengan lancar tanpa terdapat suatu halangan dan kini kapal sedang melaksanakan debarkasi personil serta material.
Sejalan dengan hal tersebut, Panglima Kolinlamil Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M menjelaskan bahwa pergeseran kekuatan militer baik pasukan maupun logistik melalui laut di seluruh perairan Indonesia, baik pada saat damai maupun masa perang merupakan salah satu tugas pokok Kolinlamil.

“Tugas pokok Kolinlamil Membina kemampuan sistem angkutan laut militer, membina potensi angkutan laut nasional untuk kepentingan pertahanan negara, melaksanakan angkutan laut TNI dan Polri yang meliputi personel, peralatan, dan perbekalan. Baik yang bersifat administratif maupun taktis strategis serta melaksanakan bantuan angkutan laut dalam rangka menunjang pembangunan nasional” terang Panglima Kolinlamil.

KRI Teluk Lampung 540 secara azasinya bertugas sebagai armada pendarat bagi pasukan Marinir TNI AL dan juga sebagai kapal pengangkut logistik. KRI Teluk Lampung 540 memiliki berat 1.900 ton. Dengan dimensi 90,70 meter x 11,12 meter x 3,4 meter. Ditenagai oleh 2 mesin diesel, 2 shaft menghasilkan 12,000 bhp yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 18 knot. Kapal ini mampu mengangkut kargo hingga seberat 600 ton.

KRI Teluk Lampung 540 bukanlah termasuk armada tempur maupun pemukul. Sebagai armada pendarat dan pengangkut logistik, KRI Teluk Lampung dibekali senjata pertahanan diri berupa 1 kanon laras ganda kaliber 37mm Model 1939, 1 Meriam Bofors 40/70 berkaliber 40mm dengan kecepatan tembakan 120-160 rpm, jangkauan 10 Km untuk target permukaan terbatas dan target udara serta 2 kanon laras ganda kaliber 25mm.

KRI Teluk Lampung 540 dibuat di galangan VEB Penee Werft Wolgast, Jerman Timur, pada tahun 1979 dan saat ini berada di jajaran Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya.(Dispen Kolinlamil).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinotif Bimbel Spesialis Matematika, Fisika dan Kimia

Homeschooling dibidang Matematika, Fisika dan Kimia dengan Sinotif Lebih Mudah Untuk Mengontrol Pembelajaran Anak

Vitalis Sabun Mandi Yang Memiliki Keharuman Tahan Lama dan menjanjikan Pengalaman Mandi Yang Berbeda.