KRI BANJARMASIN 592 TINGKATKAN KEWASPADAAN PRAJURIT LAKSANAKAN LATIHKAN SAAT LINTAS LAUT



Jakarta, 26 Januari 2020 -- Satya Wira Jala Dharma. Untuk meningkatkan kewaspadaan prajurit, KRI Banjarmasin 592 melaksanakan latihan berbagai peran saat lintas laut (Linla) menuju Bitung, Minggu (26/1).

Kegiatan latihan tersebut, dilaksanakan di sela-sela KRI Banjarmasin 592 mengemban operasi angkutan laut militer (Anglamil) dalam rangka mendukung operasi angkutan laut militer.

Sesuai dengan perintah Panglima Kolinlamil, Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M., KRI yang melaksanakan operasi untuk selalu memanfaatkan waktu dengan latihan-latihan guna mengasah kemampuan dan profesionalitas secara individu maupun antar departemen.

Latihan peran yang dilaksanakan, diantaranya drill peran tempur yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan tempur prajurit dalam menghadapi berbagai ancaman di laut, baik terhadap ancaman kapal permukaan, bawah permukaan maupun terhadap ancaman serangan udara musuh.

Pada latihan ini disimulasikan KRI Banjarmasin 592 mendeteksi dan mengidentifikasi ancaman kapal permukaan pada layar radar kapal. Kemudian dilaksanakan peran tempur bahaya permukaan. Dengan sigap, seluruh prajurit segera menempati pos-pos tempur mereka dalam rangka menghalau dan menghancurkan kontak musuh, dilanjutkan simulasi ancaman serangan udara. Latihan diakhiri setelah simulasi pesawat tempur musuh berhasil ditembak jatuh oleh pengawak meriam Bofors 40 mm dan 2 pucuk meriam Vektor 20 mm.

Dalam latihan tersebut pula, disimulasikan terjadi kebakaran di haluan KRI yang sedang operasi, disebabkan terkena tembakan rudal musuh. Api yang terus membesar harus segera dilaksanakan pemadaman, untuk itu Tim Penanggulangan Kebakaran dengan sigap dan cepat berhasil melaksanakan tugas dengan waktu yang singkat, yaitu selama 15 menit.

Skenario kemudian divisualisasikan adanya korban kebakaran, sehingga Tim Kesehatan KRI  melakukan pertolongan pertama dan evakuasi korban.

Panglima Kolinlamil juga mengintruksikan kepada unsur-unsur operasi untuk selalu menjaga kewaspadaan, ketrampilan dan kemampuan prajurit KRI dalam mewaspadai bahaya kebakaran yang sewaktu-waktu bisa terjadi pada saat melaksanakan operasi.

“Dengan latihan ini diharapkan profesionalisme prajurit terwujud dan dapat meminimalisir kerugian personel maupun materiel bila ada kejadian,” kata Pangkolinlamil.

Senada dengan instruksi Pangkolinlamil, Komandan KRI Banjarmasin 592, Letkol Laut (P) Sobarudin, M. Tr Hanla mengatakan, dengan latihan penanggulangan kebakaran yang dilatihkan pada setiap kesempatan, akan melatih sinergitas dan kerja sama tim, sehingga dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menangani bahaya kebakaran.

Selain itu, dalam pelaksanaanya pelaku peran kebakaran dituntut untuk menampilkan kemampuan terbaik dengan kesigapan dan kecepatan bertindak. Untuk itu diperlukan pengambilan keputusan yang cermat, tepat dan cepat, termasuk kecepatan evakuasi personel dan material.

“Hal ini akan menjadi tolok ukur dalam pelaksanaan latihan ini, namun tetap mengedepankan faktor keamanan dan keselamatan personel serta material,” katanya.

Saat ini KRI Banjarmasin 592 sedang lintas laut diperairan Maluku setelah sebelumnya sandar di Makassar untuk bekal ulang,  baik bahan bakar, air tawar maupun bahan makanan untuk menunjang pelayaran selanjutnya menuju Bitung, dimana pasukan akan melaksanakan embarkasi. (Dispen Kolinlamil).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinotif Bimbel Spesialis Matematika, Fisika dan Kimia

Homeschooling dibidang Matematika, Fisika dan Kimia dengan Sinotif Lebih Mudah Untuk Mengontrol Pembelajaran Anak

Vitalis Sabun Mandi Yang Memiliki Keharuman Tahan Lama dan menjanjikan Pengalaman Mandi Yang Berbeda.