Gedung Layanan Perpusnas Siap Menjadi Ikon Peradaban Indonesia


Medan Merdeka Selatan Jakarta, Gedung layanan Perpustakaan Nasional menjadi ikon peradaban bangsa Indonesia. Kepala Perpustakaan Nasional Muh. Syarif Bando menyatakan, gedung layanan 24 lantai yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11 di Jakarta ini akan difungsikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat atas informasi yang lengkap dan terkini.


 Pembangunan interior. Gedung layanan ditargetkan bisa melayani masyarakat pada 2017. Gedung layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi ini akan didukung sistem yang mutakhir sehingga diharapkan menjadi pusat pembelajaran dan panduan dalam pengembangan perpustakaan di Indonesia.

“Diharapkan gedung ini menjadi ikon peradaban bangsa Indonesia. Yang bisa kita buktikan dengan mengimplementasikan sesuai kebutuhan masyarakat, bagaimana kita menyajikan informasi kepada masyarakat, tepat waktu dan tepat jumlah. . Itu yang menjadi tujuan kita sehingga nanti tidak ada lagi klausul bahwa orang membutuhkan informasi tetapi tidak bisa dipenuhi oleh perpustakaan karena sudah diambil oleh Google, Yahoo, dsb,” jelas Syarif Saat prescon di Gedung Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan,


Syarif menambahkan, saat ini, Perpustakaan Nasional mengembangkan buku online berbasis full text. Namun Perpustakaan Nasional terhambat oleh kendala hak cipta, bisnis, dan pengaturan infrastruktur. Syarif berharap, saat pembangunan gedung layanan rampung pada 2017, pengaturan infrastuktur sudah semakin baik sehingga banyak buku yang bisa dilayankan berbasis full text.

 Komisi X DPR RI  berharap sumber daya manusia (SDM) Perpusnas juga ditingkatkan agar sesuai dengan layanan yang mutakhir. Sehingga gedung layanan yang baru bisa dirasakan manfaatnya hingga ke pelosok dan seluruh dunia.



Perpustakaan Nasional berperan  hal ini bisa dilakukan Perpusnas berkerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Karena perpustakaan berfungsi dalam memberikan ilmu dan pemahaman serta rasa bangga terhadap kebudayaan Indonesia kepada generasi emas Indonesia.

“Kalau kita hitung, pada 2045, Indonesia akan memasuki 100 tahun merdeka atau generasi emas. Dan saat itu, ada 130 juta generasi emas yang menjadi tenaga kerja. Dan saat ini mereka masih duduk di bangku sekolah. Karenanya mereka harus dimanage dengan baik agar mereka tidak menjadi beban bagi negara. Generasi emas harus diselamatkan salah satunya dengan pendidikan.




 Perpusnas meningkatkan kerja sama dengan perpustakaan luar negeri seperti Leiden University di Belanda dan British Library di Inggris. “Mereka memiliki koleksi yang lengkap mengenai manuksrip Indonesia. Apabila kita mesti datang ke Leiden atau Inggris, biayanya cukup mahal. Tapi kalau kita bisa mengkopi atau meminta kembali beberapa manuskrip penting, itu juga baik sehingga akan memperkaya wawasan generasi muda kita ke depan,” ujarnya. (Sum)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinotif Bimbel Spesialis Matematika, Fisika dan Kimia

Homeschooling dibidang Matematika, Fisika dan Kimia dengan Sinotif Lebih Mudah Untuk Mengontrol Pembelajaran Anak

BERLANGSUNG MERIAH, INI 3 HAL YANG BIKIN AUTO KANGEN DWP