Simple Guide to Creative Photography


SCTV Tower, 11 Maret 3017- Photography sudah menjadi hal yang biasa dikalangan remaja muda sekarang ini. Ya pastinya semakin banyaknya peminat-peminat baru yang bermunculan dalam bidang ini.

Apalagi dibantu dengan semakin canggihnya media sosial di era sekarang ini, sudah banyak orang yang memperlihatkan dan membuat sebuah pameran kecil dengan hasil karya-karya mereka sendiri. Seperti contoh hasil karya mereka yang sering kali diunggah dalam media sosial misalnya, Instagram.

Tapi tidak sedikit pula yang bingung akan menentukan konsep photography seperti apa? Dan bagaimana sih hasil photography yang baik dan memiliki nilai itu? Mau banget menghasilkan foto yang bagus dan bernilai seni tinggi, tapi bagaimana caranya?

Kamu suka motret, tapi kok hasilnya 'B-AJA' alias biasa aja? Ingin menjadi photografer yang berpengalaman juga?

Komunitas TDB (Tau Dari Blogger) serta photografer berpengalaman, akan mengadakan workshop sekaligus pemberian materi yang bertemakanSimple Guide to Creative Photography.

Bersama pembicara yang pastinya sangat berpengalaman, yaitu seorang photografer cantik Dr. Mieke Suharini, S.Pd, M.Si, yang sekaligus sebagai dosen di Universitas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Dalam workshop yang dihadiri Komunitas TDB dan kamu para penggemar photography, akan disuguhkan berbagai macam materi tentang proses bagaimana menghasilkan foto yang baik secara konsep, editing, teknik pengambilan gambar dan masih banyak lagi. Yang pastinya akan memacu peserta untuk mau berkarya dan memproduksikan hasil karya mereka.

Workshop yang bertema "Simple Guide to Creative Photography" atau Cara Sederhana Membuat Fotografi Kreatif menghadirkan narasumber Dr.Mieke Suharini, dia suka travelling sekaligus hunting foto, saat ini dia sedang menggandrungi hobby barunya yakni bermain drone.

Di workshop ini peserta tidak hanya dibekali teori tapi juga praktik. Dibuat sesimple mungkin, materi yang menurut saya buat satu semester dibahas selama 4 jam. Mba Mieke melatih bagaimana cara menggunakan kamera DSLR yang baik dan benar agar bisa menghasilkan foto kreatif yang menarik.

Caranya dengan mengetahui settingan manual sebuah kamera entah itu DSLR ataupun Mirrorless. Fotografer jangan sekedar tahu settingan automatis, Langkah pertama, kita diberi pengenalan dasar tentang fotografi secara defenisi dan perangkat pendukung kamera. Secara defenisi, Fotografi berasal dari bahasa Latin, photos artinya cahaya dan Graphy artinya artinya melukis jadi photography adalah melukis dengan bantuan cahaya. Mengingat, unsur utama sebuah fotografi adalah cahaya artinya jika cahaya nggak ada nggak akan ada hasil foto.

Setelah itu, pengenalan fungsi atau cara kerja sebuah kamera. Disebutkan ada 3 komponen penting yang wajib dikuasai fotografer yang dikenal dengan "segitiga eksposure", yaitu Aperture, Shutter Speed dan ISO. Masing-masing kamera memilki kode huruf yang kadang berbeda untuk 3 komponen tersebut. Aperture/Diafragma adalah celah yang terdapat di dalam lensa yang dapat diatur besar kecilnya untuk mengatur sedikit banyaknya cahaya.

Semakin besar diafragma semakin banyak cahaya yang menyinari film/sensor. Sebaliknya semakin kecil diafragma maka semakin sedikit cahaya yang menyinari film/sensor. Diafragma pada lensa kamera yang biasanya diberi kode F/angka.

Shutter Speed adalah waktu yang dibutuhkan oleh jendela rana untuk membuka atau menutup kembali yang menentukan lamanya proses pembakaran/eksposing film. Kecepatan rana yang membuka/menutup berpengaruh terhadap efek gerak objek yang terekam. kecepatan bukaan rana juga mempengaruhi pencahayaan yang sempurna, mengontrol Blur, dan membuat efek yang menarik (kode 1/angka detik).

Sedangkan ISO adalah ukuran tingkat sensitifitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi setting ISO kita maka semakin sensitif sensor terhadap cahaya. ISO rendah artinya lebih sedikit cahaya diserap sensor kamera. Sebaliknya ISO tinggi lebih banyak cahaya yang diserap sensor kamera. Iso rendah menghasilkan foto lebih gelap tapi jernih dan minim noise (bintik), sedangkan ISO tinggi menghasilkan foto lebih terang tapi foto lebih noise.

 Cara menyiasatinya adalah dengan menaikkan ISO, membuka diafragma sebesar mungkin, menggunakan penyangga kamera (tripod,meja dll) dan menggunakan flash (blitz).

Fotografer yang menguasai prinsip pengaturan Iso, diafragma dan speed secara manual akan bisa menghasilkan foto yang menarik. Foto yang menarik itu seperti apa? Foto yang bisa bercerita sendiri meskipun tanpa caption selain itu memiliki komposisi yang tepat.

Komposisi adalah penempatan berbagai elemen yang akan dimasukkan pada bidang gambar. Elemen mencakup garis, letak, bentuk, warna dan pencahayaan sehingga menjadi Point of Interest (POI) atau titik pusat perhatian yang langsung menarik perhatian bagi orang yang melihatnya.

Komposi dasar yang harus diketahui antara lain ; 
1. The Rule of Third (Aturan sepertiga bagian).
2. Refleksi
3. Framing
4. Vertikal Horisontal
5. Background dan foreground
6. Warna
7. Garis
8. Angle of View
9. Perspektif

Poin satu maksudnya, Komposisi untuk proporsi sepertiga bagian artinya ketika mengambil foto objek utama atau Point of interest tidak tepat ditengah tapi bisa agak kesamping. Tujuannya untuk estetika agar lebih enak dipandang. Untuk  Penjelasan 2-9 kamu bisa cari sendiri di google. :D 
Yang pasti Kemampuan seorang fotografer bisa terasah seiring dengan meningkatnya jumlah jam terbang. So, "practice makes perpect," kata Mieke.

"The Man Behind the Gun." imbuhnya. Kalau saya artikan begini, kamera ibarat senjata tetap saja benda mati tidak akan berfungsi apabila tidak ada manusia yang pandai yang mengoperasikannya.

Fotografer harus juga pandai mengoperasikan photosop, tujuannya untuk membuat digital image atau rekayasa gambar supaya terlihat efek lebih menarik. So, kemampuan fotografer bukan hanya pada penguasaan teknik pengambilan foto tapi juga mahir pasca produksi dengan mengolahnya memjadi menarik melalui photosop.

Itulah poin-poin penting yang disampaikan oleh Mieke Lewis dalam workshop hari itu. Tidak semua bisa dibahas di sini. Paling tidak ada gambaran tentang apa itu fotografi. Kesimpulannya, fotografi adalah skill bukan bakat. Jika ingin melihat profil dan hasil foto kreatif atau mau bertanya bisa langsung colek di fb Mieke Lewis, twItter mieke suharni istagramnya,@miekesuharini.(Sum)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinotif Bimbel Spesialis Matematika, Fisika dan Kimia

Homeschooling dibidang Matematika, Fisika dan Kimia dengan Sinotif Lebih Mudah Untuk Mengontrol Pembelajaran Anak

BERLANGSUNG MERIAH, INI 3 HAL YANG BIKIN AUTO KANGEN DWP